Malam hanyalah saksi bisu
Mampukah ia menghitung berapa jumlah tetesan air
Yang jatuh bak peluh yang membasahi ranting kering
Ranting pengharapan di rindu kemarau
Malam hanyalah saksi bisu
Mampukah ia menghitung berapa jumlah bintang di langit
Yang berkelip manja mengerling pada sudut mimpi
Mimpi di ujung fajar menepi
Malam hanyalah saksi bisu
Yang tak mengenal rasanya panas mentari
Yang tak mengetahui indahnya biru
Yang tak memahami cahaya yang penuh
Malam terus saja membisu
Menekuri setiap detik waktu
Dan mencoba bertahan meski kelabu