Laman

Selasa, 16 Oktober 2012

Kalam Malam



















Malam hanyalah saksi bisu
Mampukah ia menghitung berapa jumlah tetesan air
Yang jatuh bak peluh yang membasahi ranting kering
Ranting pengharapan di rindu kemarau

Malam hanyalah saksi bisu
Mampukah ia menghitung berapa jumlah bintang di langit
Yang berkelip manja mengerling pada sudut mimpi
Mimpi di ujung fajar menepi

Malam hanyalah saksi bisu
Yang tak mengenal rasanya panas mentari
Yang tak mengetahui indahnya biru
Yang tak memahami cahaya yang penuh

Malam terus saja membisu
Menekuri setiap detik waktu
Dan mencoba bertahan meski kelabu

Selasa, 02 Oktober 2012

Gumaman Malam


Menggaris birunya langit
Dengan tinta awan putih

Memintal embun
Di ujung daun

Memetik sinar mentari
Tuk terangi petang hari

Mengecup warna senja
Dan mata tak lagi terbuka

Di gelap malam
Ku dengar kau menggumam

“Apa yang terjadi
Dan dunia tak mau membagi
Sementara ini diri
Jawabnya tak ku temui”