Laman

Kamis, 21 Juli 2011

Arti Sebuah Nama


Kalau Shakespheare bilang, what is name? (apalah arti sebuah nama). Tapi kalau kita lihat betapa bejibunnya ramalan nama, horoskop yang mengandalkan nama, jadi masih bisa di pakai nggak tuh kata-kata Mr. Shakespheare? He.... Lagi pula nama itu sebagai penanda, buat pengenal, bahwa si itu manggilnya gini, yang lainnya gitu. Kalau boleh bilang, bisa jadi nama itu sebagai pembeda. kalau kita ditanya cewek itu sama cewek itu apa yang membuat berbeda, hahaha, yang pertama pasti namanya, kalau namanya sama barulah yang lain ditelusuri apa yang beda. Lha wong orang kembar saja namanya beda kok, harus beda tepatnya, kenapa? Lha kalau orangnya mirip, namanya sama, gimana bedainnya coba? Hehehe... betul tidak? setiap kali kita mau mulai berkenalan dengan seseorang pasti yang pertama kali ditanyakan adalah nama. "Hei, nama kamu sapa? namaku ****"... atau "boleh kenalan? namanya sapa ya?" jadi nama tetap bagian terpenting dari hidup seseorang. buat kita nginget orangnya. kan nggak asik kalau kita mau bilang si dia tapi cuma bilang "si itu lho, yang punya motor gedhe, badannya gendut, jerawatan." repot kan? padahal cuma mau ngasih tau si dia, harus bilang karakternya dulu. simple bilang "itu lho, si Kartonom,". nggak perlu panjang kali lebar jadi luas buanget deh penjabarannya. Yang punya blog ini punya pengalaman lucu yang berhubungan dengan nama. ternyata nama itu tidak bisa menjadi sebuah patokan untuk menentukan jenis kelamin yang punya nama. hahaha. belum tentu nama yang biasanya buat cewek malah di pake cowok dan begitu juga kebalikannya. yang pertama adalah teman sekelasku sendiri. namanya Lisa Kusman. ku kira itu adalah cewek yang bernama Lisa dan marganya/nama keluarganya itu Kusma. dan ternyata... tetterettetetett... (perlu di sambut pakai marching bands dah...) dia cowok. hahahha.... dosenpun sering tertipu dengan namanya yang feminim beud! yang kedua adalah anak UKM musik kampusku. namanya Desi Muktiraja. kebetulan sedang chatting di facebook. karena dia lebih tua dari aku, inisiatif untuk manggil mbak pun muncul. dengan rasa percaya diri yang tinggi dan keyakinan penuh, dengan mantap aku menyapanya dengan kata Mbak. dan apa reaksinya. huakakakka.... Desi adalah cowok. jadi manggilnya mas. inilah resiko orang yang nggak baca info facebook seseorang sebelum chating. yang ketiga adalah anak lembaga kampus. namanya Riska. ya ampun, imut banget namanya. kebetulan pas pembagian jatah wawancara, aku milih Riska sebagai nasum (narasumber) yang mau ku wawancarai. aku kira itu cewek. eng ing eng... setelah janjian buat ketemu di asrama, karena aku nggak tau dia nunggu dimana, terpaksa aku sms. "mbak, saya sudah ada di asrama, mbak'ny dimana?"... dan OMG, dia bales gini? "kok mbak sih? aku ini cowok".... Hohohoho... harusnya saya investigasi dulu makhluknya yang mana, seperti apa dan bla3x.... bodohnya, saya tidak belajar dari pengalaman. hanya berdasarkan insting dan feeling. hem... mulai berfikir rasional, bahwa nama bukan penentu jenis kelamin seseorang. hanya sebagai pengenal. hohoho... pasti banyak yang pernah senasib nih???? he

Tidak ada komentar:

Posting Komentar