Laman

Rabu, 26 April 2017

Menjemput Poin Tiga di Purbalingga



Bismillah.
Memulai hari ini, kerja ditinggal si bos ke Lombok. Dan sudah dinanti sama server yang down sejak kemarin malem, dimana ada banyak klien yang tertampung di server itu. Bikin cemas bikin was-was. Sambil buka-buka twitter, ngadu sama admin server, sambil ngelihat timeline yang isinya info anak-anak pada away ke Purbalingga. Sementara aku, ya masih di Jogja, duduk di depan monitor dan menarikan jemari diatas tuts keyboard dan sesekali ngelus-ngelus mouse.
Menunggu waktu untuk live streaming Persibangga vs PSS Sleman. Iya aku bego, semacam suporter layar kaca yang disebut busuk kalau kata anak-anak di grup. But, apalah dayaku (mencari pembenaran).
Live streaming sambil kerja, yakin bisa fokus? Sedikit. Smartphone ditaruh melintang di bawah layar monitor, jadi aku mengerjakan job desk sembari sering kali (bukan sesekali) memandangi layar smartphone. Ya setidaknya si bos sedang tidak di kantor. Hehehe.
Sambil ngecek ngecek website, ngecek sosial media, babak pertama pun selesai dengan keadaan imbang. Hih, gemes.
Kemudian ketika aku sibuk muter demi koordinasi pekerjaan, gol pertama dilesakkan oleh Dirga Lasut. Oke,  makin semangat nonton kerjanya.
"Permisi, bisa ketemu sama mbak Desi," tetiba suara itu mengusik dengan kepala orang asing yang tiba-tiba nongol di ruang produksi.
"Iya saya mas," jawabku,
"Ada titipan dari dokter Caca,"
Rejeki nih, ada bingkisan nasi buat tim, perayaan wisuda S3 dokter Caca dengan predikat Cumlaude. Applause!
Well, baru masukin box-box nasi ke ruangan, aku melirik layar di smartphone. Sudah gol kedua, kali ini oleh Rizki. Oke fine, aku kehilangan dua moment gol.
Setidaknya yang harus disyukuri sore ini adalah box nasi kuning PSS Sleman menjemput poin tiga. Begini terus ya, menang terus, cukup sekali saja kalah di awal pembuka laga.
Matur nuwun.

Hati-hati di jalan buat teman-teman dan seluruh sleman fans. Tetap kondusif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar