Laman

Rabu, 31 Agustus 2011

Menjilbabi Diri


Menjilbabi berarti membungkus diri. Memberi sebuah barier dalam diri seseorang. Jilbab identik dengan muslimah. Wanita muslim yang berjilbab nampak begitu anggun dan cantik. Jilbab merupakan pembuktian penyerahan diri pada kodratnya, sebagai wanita muslimah sejati yang menghormati keberadaan auratnya.
Sayangnya kini, jilbab bukan sebagai tanda takwa, namun sebagai trend atau sekedar fashion. Syariat pun tidak diindahkan, yang penting menutup kepala dan berbentuk jilbab. Bahkan tidak dibarengi dengan sikap mulia seorang muslimah.
Memang benar kepalanya terbungkus, namun terkadang poni menyembul keluar, ujung rambut tetap nampak dan pakaian yang ketak dan mini tetap dipakai. Bukan saya munafik atau bagaimana, tapi miris juga ngelihat anak-anak jaman sekrang lebih mengedepankan mode daripada sebuah perintah.
Meski begitu tetap salut, mereka mau berjilba, daripada yang menepis perintah itu dengan ucapan "belum siap" atau "menunggu ilham (ilham SM*SH???)" atau "yang penting menjilbabi hati dulu..."
Helllooooo.... Klo nggak segera berjilbab, kapan siapnya neng??? Nunggu kiamat dulu baru pake??? Hadewh.... Mulai belajar dulu, klo pergi maen, berjilbab, ntar pasti kerasa nyamannya dan nggak bakalan lepas-pakai-lepas-pakai.... Terus ngapain nunggu ilham kalo make jilbab??? tinggal pake aja ribet harus nunggu si ilham dulu.... hohohoo... Dan ngapain njilbabi hati klo dirinya belum di jilbabi???? Bukankah seiring dengan berjilbab, hati akan ikut terjilbabi, tingkah laku akan teratur...
Wahahahaha.... Sekarang masih banyak makhluk berjilbab tapi kelakuannya masih sama kayak makhluk yg nggak berjilbab. Maka buat kawan-kawan muslimah di seluruh penjuru dunia, nyok kita berjilbab, dan mulai memperbaiki akhlaq kita agar kita menjadi muslimah sejati, wanita sholehah yang menjadi perhiasan dunia... He...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar