Menulis adalah pembebasan diri dari pakem yang tertata rapi
dalam jagad yang bernama bumi. Imajinasi yang digunakan pun bisa melebihi
segala bentuk dimensi yang tercipta. Maka dari itu, untuk para pemimpi
sekaligus para pembohong lebih baik menuangkan segala pikiran dan perasaannya
dalam sebuah tulisan. Itu lebih berguna daripada ide-ide ekstrim tersebut
terlupakan ataupun menguap begitu saja tanpa ada visualisasi yang berarti.
Hanya saja terkadang ide-ide yang bermunculan begitu klise
dan membosankan. Itu dikarenakan pemilik ide hanya terbawa arus oleh
kisah-kisah yang sudah muncul. Membubuhkan bumbu-bumbu lain yang setipe hanya
menambah kegaringan yang tak berarti. Inilah mengapa buku-buku populer jaman
sekarang mudah terlupakan begitu saja.
Penulis-penulis buku best seller memiliki tahap berbeda
untuk mencapai kesuksesannya. Mulai dari ditolak penerbit, hingga penuh
kegigihan bisa menjadikan karya ciptanya sebagai buku best seller. Tidak hanya
berawal dari ide klise, tapi ide imajinasi yang matang sempurna dengan penuh
referensi. Pengalaman dan observasi pun perlu dilakukan untuk menjadikan
tulisan menjadi kian terasa nyata.
Entah mengapa remaja jaman sekarang lebih menyukai tulisan
yang pop dan ringan. Apalagi kemunculan boyband dan girlband yang menjamur
dimana-mana. Hal itu menjadikan santapan sehari-hari untuk mereka.
Tema remaja jaman sekarang pun tak jauh-jauh dari cinta. Hanya
cinta. Alasan yang selalu diutarakan untuk pembelaan atas tema tersebut adalah: "cinta tak pernah lekang di makan usia". Dari usia muda hingga tua pun tak
terlepas dari unsur cinta. Hanya saja dengan tema yang seharusnya menjadi
global justru terfokus pada cinta remaja dan pacaran.
Ada dunia yang lebih komplek yang seharusnya dijamah dan
diurai. Dengan ide-ide imajinatif yang kini mulai berkembang bisa menciptakan
dimensi ruang untuk menulis segala bentuk yang dapat dituliskan. Kebebasan yang
tercipta dalam dunia menulis adalah aturan yang elastis. Bisa diciptakan
sendiri oleh penulis. Namun tetap memperhatikan etika dan menghindari unsur
SARA yang berlebihan. Karena fanatik itu tak selamanya baik.
Menulis adalah tahapan paling akhir dari seluruh kemampuan
manusia. Bermula dari mendengarkan, berlanjut ke berbicara dan menuju tahap
membaca dan harus menjadi hasil akhir dalam bentuk tulisan.
Dan dalam bentuk tulisan tersebut maka kita secara otomatis
telah menciptakan sejarah dan mengabadikan nama kita dalam sebuah karya. Mau terus
terkenang sepanjang masa? Maka mulailah menulis dari sekarang. Jika bertanya
mulai dari mana? Mulai dari kata pertama yang kalian tulis, kata pertama yang
muncul secara acak dalam fikiran kalian. Maka untuk kata-kata berikutnya akan
muncul dengan sendirinya. Selamat mengukir sejarah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar