Hari ini (24/9) menjadi hari yang super duper sibuk. Rencananya
mau ke kampus untuk nyari tanda tangan dosen. Dan sesuai dengan dugaan, dosen
yang satu mau tanda tangan, dosen yang satunya keukeuh nggak mau tanda tangan. Well,
akhirnya memutuskan untuk skip saja, dan langsung janjian dengan pak dekan. Meski
diawali dengan perdebatan panjang karena salah satu dosen itu nggak mau tanda
tangan, akhirnya beliau mau tanda tangan dan fix, dosen yang itu skip saja.
Ketika mau pulang, sempet mampir ke stand temen-temen yang
lagi membuka pendaftaran anggota baru. Disana sembari ngerjain kerjaanku yang
tertunda, akhirnya ngobrol-ngobrol dengan semuanya. Kebetulan salah satu
temenku itu Sleman Fans, dan kami membahas awaydays banyuwangi hari itu. Salah satu
temenku yang lain nyeletuk, “halah, kamu itu Des, baru kapan kenal PSS? kalau
nggak ada BCS juga kamu nggak bakalan suka,”
Sebetulnya kata-kata itu cukup menampar aku, saat itu
rasanya kesetiaanku diragukan. Memang ku akui, hal pertama yang membuatku suka
atmosfer di maguwoharjo adalah kawan-kawan BCS. Tapi apalah artinya mengagumi
BCS tanpa mencintai PSS? Itu semacam pacaran tapi nggak suka sama keluarga
besar si pacar.
Dalam diam sembari focus pada kerjaanku, aku terus berfikir,
apa iya aku kayak gitu? Apa iya kalau misalnya nggak ada BCS aku nggak suka
sama PSS?
Tapi aku ingat, ada sebuah ungkapan, “ketika kamu meragukan
cintamu, ingatlah pertama kali kalian bertemu dan merasakan debaran jantung itu,”
dan aku ingat sekali pertama kali aku nonton PSS yang saat itu lawan persijap,
aku memang sudah tertarik dengan permainan mereka. Dan kawan-kawan BCS adalah
pemanis dari semua itu. Sekali aku cinta, selamanya akan tetap cinta. Bukankah
itu sudah cukup syahdu?
Dan sore ini mereka berlaga, siap membuka pintu menuju
delapan besar. Ternyata Martapura dan Gubin imbang, itu berarti apapun hasilnya
di banyuwangi, PSS bakalan lolos ke delapan besar. Tapi, bukankah akan lebih
menyenangkan jika menang dan mitos jago kandang terpecahkan? Dan hasil akhir
menunjukkan bahwa PSS benar-benar layak untuk membuka gerbang delapan besar
dengan raihan poinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar