Laman

Jumat, 28 September 2012

Yang Terdalam


 Dan dalam jemari
Terselip do’a-do’a suci
Yang ku haturkan pada Illahi

Ah,
Nun jauh disana
Adakah kau dengar sapaku
Yang melantunkan kidung rindu
Menyebut namamu

Dan dalam nafas
Bahwa seluruh harap yang lepas
dan setiap asa pias
dan mimpi terhempas



Ah,
Raga terkoyak dalam sunyi
Menyentuh pilu dan nyeri yang sembunyi
Sembuh itu masih jauh
Karena memang enggan untuk luruh

Dan dalam darah
Ada dendam merajah

Airmata tak mau lagi bersaksi
Untuk sebuah nisan kenangan
Yang kian tenggelam

Dan dalam senyum
Ku tepiskan lukamu
Ku sembunyikan lukaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar