Laman

Selasa, 19 Agustus 2014

Elang Jawa Kepakkan Sayapnya

Selasa (12/8), hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu. Bukan hanya karena ada janji dengan dosen untuk bimbingan, akan tetapi karena PSS akan bertanding dengan Perseman Manokwari. Hari sebelumnya aku masih di atas gunung, melepas kerinduan dengan orangtua, beruntung ada sms dari temanku yang mengabarkan bahwa hari ini akan bimbingan, sehingga punya alasan untuk turun ke Jogja.

Pagi hari, sudah duduk manis di perpustakan Universitas Sanata Dharma, menunggu dosen dengan setia. Semua berjalan lancar, memang tidak seperti biasanya yang lebih sering ditolak duluan sebelum mengumpulkan tumpukan kertas bernama skripsi itu.

Ini adalah firasat baik untuk malam nanti. Biasanya kalau bimbinganku lancar seperti ini, PSS bakal menang besar. Meski sebelum berangkat ke stadiun harus meeting dulu dengan salah satu temanku. Kebetulan kami sedang ada proyek untuk membuat komik, jadi sambil bersantai di salah satu foodcourt Malioboro, kami berdiskusi sambil bercanda bersama.

Sepulangnya dari meeting, kami langsung berangkat ke rumah salah satu temanku yang seolah sudah menjadi markas kami. Disana sambil menunggu salah satu anggota pasukan lagi, kami siap berangkat.
Sesampainya disana, dan laga sudah siap dimulai. Tidak seperti biasanya, tidak ada ladies yang menyodorkan kardus tempat sumbangan koreo. Nihil. Tidak ada celoteh dan teriakan mereka, rasanya ada yang kosong, ada yang kurang. Hampa.

 Masih ditempat yang sama, tribun selatan bagian barat dekat sudut patahan. Memang teriakan-teriakan yang kami lantangkan tak sekeras di bagian tengah, tapi tetap saja tak menyurutkan semangat ini untuk ngechant, untuk mendukung PSS Sleman.

Permainan awal masih terlihat kaku dan belum ada tanda-tanda kemenangan. Jujur dalam hati geregetan, bagaimana tidak, suasana ditengah tak sepanas belakang tribun. Begitu gol pembuka dilesakkan, sontak seluruh tribun bergemuruh, kemudian permainan mereka berubah. Menjadi begitu memikat. Kami semua menikmati.

Tetap saja di waktu turun minum, ‘falcao’ masih sibuk bermain-main dengan para pemain cadangan tim lawan. Kali ini kami semakin dibuat tertawa tergelak-gelak oleh kekocakkannya. Babak kedua dimulai, dan Elang Jawa makin ganas saja. Meski sempat kebobolan satu gol, tak apa, untuk bekal mereka pulang nanti.

Ketika peluit panjang dibunyikan, langsung saja disambut dengan nyala flare dan bomb smoke yang menawan sekaligus menyesakkan. Hasil akhir 5-1, kemenangan yang membanggakan. Benar-benar tidur nyenyak malam ini. Terima kasih PSS Sleman. Terus kembangkan sayap dan kepakkan hingga puncak tertinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar