Laman

Minggu, 31 Agustus 2014

Elang Jawa Taklukkan Rajawali

Hari ini, Senin pagi (25/8), aku sudah harus bangun pagi-pagi untuk menuju bandara Adi Sucipto. Bukan untuk pergi kemana-mana, aku hanya datang kesana untuk bimbingan. Karena tidak ada motor, dan tidak ada boncengan, terpaksa meminta kakakku untuk mengantarkan kesana sebelum dia berangkat kerja.

Menunggu disana bersama keempat temanku yang lainnya, ternyata dosen pembimbingku hanya menyerahkan revisianku dan menandatangani buku bimbinganku, fix aku sudah bisa mendaftar ujian pendadaran.

Sepulang dari bandara, aku beburu menuju kampus untuk menemui dosen pembimbingku yang pertama, meminta kepastian untuk ujian. Dan berhasil, ingin teriak-teriak saking bahagianya. Baru saja aku keluar dari ruang dosen, salah satu anggota BDSM X PSS 1976 sudah siap menjemputku menuju gunungkidul.

Ya, hari ini PSS bakal main di gunungkidul, tepatnya di lapangan Triwanasakti, Semanu melawan Rajawali FC. Sesampainya di basecamp mereka, aku duduk sembari menanti kawan-kawan berkumpul. Aku – pendatang baru – hanya memandangi kesibukan mereka. Ada yang baru saja datang dari lapangan seusai memasang banner, ada yang sibuk mempersiapkan Giant Flag, ada yang sibuk menyambut tamu, dan aku hanya memandangi kesibukan mereka.

Siangnya, aku diajak untuk melakukan penjemputan Sleman Fans di gerbang selamat datang wonosari. Panas terik ternyata tak menyurutkan semangat kami, semangat mereka. Banyak juga yang datang, meski kata temanku, tidak sebanyak tahun kemarin. Sementara, tahun kemarin aku belum kenalan dengan PSS.

Kemudian kami bersama-sama menuju lapangan Triwanasakti. Disana bukan hanya bertemu dengan kawan-kawan lama ataupun sekomunitas, tapi seakan kopi darat juga dengan Sleman Fans yang sering mention-mentionan di twitter.

Bus yang mengangkut punggawa PSS sudah datang disambut sorak sorai dari Sleman Fans. Sementara pemain Rajawali FC juga mulai berdatangan setelahnya menggunakan sepeda motor masing-masing.

Oh iya, aku baru ingat kalau di Rajawali FC ada salah satu kakak kelasku dari SD sampai STM. Aku pernah naksir dia sebelum pada akhirnya dia marah padaku. Ketika melihat dia, aku jadi tertawa sendiri mengingat masa sekolah dulu.

Ketika peluit pertama berbunyi, dan suporter sudah memenuhi tepi lapangan, permainan dimulai. Duh, Gratheo dimainkan di babak pertama, manisnya. Permainan berlangsung datar saja, meski tak sedatar tanah lapangan yang sebenarnya retak-retak karena musim kemarau telah tiba. Tidak ada chant, suasana terasa hampa. Begitu memasuki perpanjangan waktu, kami mulai bernyanyi, aku berpindah dari dekat penjaga gawang ke dekat kumpulan teman-teman yang ada di samping tiang bendera.

Memasuki turun minum, kami sesekali bernyanyi, dan ketika babak kedua dimulai, kami bernyanyi Padamu Sleman, dan tak berapa lama Anang Hadi, Guy Junior dan Waluyo dimainkan. Mereka semakin bersemangat, permainan sang kapten pun terbilang luwes. Dan gol pertama dilesakkan, menyusul gol kedua.

Hingga selesai pertandingan, skor masih 2-0. Dan bomb smoke pun dinyalakan. Ketika itu temanku mengajakku foto bareng dengan punggawa Sleman. Tentu saja aku memilih foto dengan Gratheo, meski harus menunggu dia debat dulu dengan seseorang yang meminta kaosnya, aku akhirnya bisa foto bareng Gratheo. Senangnya.

Usai dari sana, kami mengawal Sleman Fans pulang. Menutup jalan untuk melancarkan perjalanan mereka. Dan musibah kecil terjadi, aki motor temanku tekor. Waduh, gimana pulangnya nanti? Sembari berfikir sambil makan di kedua rumah anggota BDSM X PSS 1976 yang sedang rasulan, kami mulai membicarakan banyak hal. Mereka semua ternyata seru-seru juga.

Tepat pukul sepuluh, kami kembali ke basecamp dan mulai meributkan caraku untuk pulang, terpaksa salah satu temanku mengantarku turun dan yang akinya tekor masih di atas. Perjalanan wonosari jogja yang biasanya satu jam pun entah hanya berapa menit kami tempuh. Mau bagaimana lagi, aku harus mengejar pintu gerbang sebelum benar-benar terkunci.

Tepat jam sebelas kurang seperempat aku sudah sampai, dan mereka juga masih sempat untuk menanyakan keadaanku. Terimakasih kawan, hari ini begitu menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar