Entah tahun berapa laga itu dimulai. Entah sudah berapa kali sepakan itu berawal. Entah sejak kapan peluit pertama itu dibunyikan. Entah sudah berapa stadion kalian bertandang. Entah sudah berapa ribu orang mendukungmu.
Yang aku
tahu, saat ini kudengar berita tentang sebuah garis start tempat kalian akan
akan berlaga. Sudah tak sabar memang untuk kembali merasakan euphoria dukungan
pada kalian. Ah, sejak kapan aku menggebu-gebu seperti ini? Aku lupa.
Kau tahu,
saat ini aku tengah mencoba mencari garis finish atas kewajibanku. Dan kau
tahu, garis itu seperti fatamorgana, semakin ku kejar semakin menjauh. Semoga garis
finish kalian tak begitu, semoga garis finish kalian tetap menjadi milik kalian
dan trofi itu kembali kau kecup.
Tadi aku
sempat membaca beberapa sahutan, jadwalnya tidak selalu akhir pekan, jadi
pengaturan jadwal harus sudah disusun dari sekarang. Aku pun begitu. Sering mencuri
waktu dari beberapa celah yang dikira longgar dan dapat dig anti. Sebegitunya
memang sebuah pengorbanan.
Kandang.
Tandang.
Pengen loh
aku ikut merasakan keduanya. Tapi, apa jadwal itu akan sedemikian bersahabat? Apa
ijin itu akan mudah meloloskan kepergianku? Hah, mengingat itu selalu saja
dirundung kelu.
Pasti batin
kalian akan berucap seperti ini. Ah, kau cuma banyak alasan, kebanyakan bicara
tanpa bukti nyata!
Pfffttt…. Kadang
memang seperti itu hidupku. Terlilit ribuan alasan yang tak cukup nyata untuk
bersembunyi. Bukan berarti aku ingin melarikan diri, hanya tak cukup kekuatan
untuk membawa raga ini. Kalau saja…..
Kata-kata
itu tak perlu diteruskan, takut jika ada yang merasa kena dan menimbulkan luka.
Terus memantau, mengawal dan mendukung bersama.
Cintaku tetap untuk PSSku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar