Laman

Rabu, 26 Maret 2014

Awalan yang Kesekian












Entah tahun berapa laga itu dimulai. Entah sudah berapa kali sepakan itu berawal. Entah sejak kapan peluit pertama itu dibunyikan. Entah sudah berapa stadion kalian bertandang. Entah sudah berapa ribu orang mendukungmu.

Yang aku tahu, saat ini kudengar berita tentang sebuah garis start tempat kalian akan akan berlaga. Sudah tak sabar memang untuk kembali merasakan euphoria dukungan pada kalian. Ah, sejak kapan aku menggebu-gebu seperti ini? Aku lupa.

Kau tahu, saat ini aku tengah mencoba mencari garis finish atas kewajibanku. Dan kau tahu, garis itu seperti fatamorgana, semakin ku kejar semakin menjauh. Semoga garis finish kalian tak begitu, semoga garis finish kalian tetap menjadi milik kalian dan trofi itu kembali kau kecup.

Tadi aku sempat membaca beberapa sahutan, jadwalnya tidak selalu akhir pekan, jadi pengaturan jadwal harus sudah disusun dari sekarang. Aku pun begitu. Sering mencuri waktu dari beberapa celah yang dikira longgar dan dapat dig anti. Sebegitunya memang sebuah pengorbanan.

Kandang.

Tandang.

Pengen loh aku ikut merasakan keduanya. Tapi, apa jadwal itu akan sedemikian bersahabat? Apa ijin itu akan mudah meloloskan kepergianku? Hah, mengingat itu selalu saja dirundung kelu.

Pasti batin kalian akan berucap seperti ini. Ah, kau cuma banyak alasan, kebanyakan bicara tanpa bukti nyata!

Pfffttt…. Kadang memang seperti itu hidupku. Terlilit ribuan alasan yang tak cukup nyata untuk bersembunyi. Bukan berarti aku ingin melarikan diri, hanya tak cukup kekuatan untuk membawa raga ini. Kalau saja…..

Kata-kata itu tak perlu diteruskan, takut jika ada yang merasa kena dan menimbulkan luka. Terus memantau, mengawal dan mendukung bersama.

Cintaku tetap untuk PSSku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar