//
deras, hujan yang turun
mengingatkanku
pada dirimu,
pada dirimu,
aku masih disini,
untuk setia
//
Malam ini, dapat kuhitung berapa rindu yang bergulir dalam
hati. Rindu ini, tinggal menghitung hari untuk terobati. Ah, mungkin bukan
terobati, tapi semakin bertambah, bertambah, dan semakin bertambah lagi. Seperti
cintaku, yang tumbuh setiap hari.
Empat hari lagi. Dihitung mundur sudah sejak beberapa minggu
terakhir. Dan kini, semakin mendekati, semakin menghampiri. Kalian tahu kan
siapa yang kubicarakan. Iya, PSS Sleman. Duh, kalian sungguh perhatian.
Hari ini, sembari menikmati rindu ini, ditemani semangkok
mie, segelas cappucino caramel blendy, segelas air putih, aku mulai
bercengkerama dengan perasaan yang kurasa sejati. Kembali lagi pujangga ini
berpuisi. Tapi, apalah arti indahnya kata-kata yang terangkai, jika
dibandingkan dengan sejuta rasa dalam hati, lebih.
Masih berkutat dengan dunia maya, demi melihat berita, apa
yang sebenarnya terjadi pada super elja. Kemudian gemuruh itu datang, menghapus
ingatan tentang kamu dan lamunanku. Iya, aku harus bergeser tempat, agar layar
ini tidak dipenuhi embun dan timbunan titik air yang melekat.
Kupandangi kananku, tirai hujan berpadu dengan cahaya lampu,
kemudian menampilkan rimbunnya daun bambu. Oh, sungguh syahdu. Kau tahu yang
kuingat saat ini apa? Yang kuingat saat ini adalah saat PSS Sleman berlaga,
final dengan Lampung FC. Saat itu hujan kan? Ya, aku sangat suka perasaan saat
itu. Tak peduli hujan yang mengguyur, angin yang menggebur, kemudian gelegar
suara guntur. Apalagi ketika peluit setengah pertandingan berbunyi, kemudian
para lelaki yang ada didepanku dengan santainya membuka kaos mereka, sungguh
seksi (abaikan pernyataan ini).
Dan malam ini, sekali lagi aku bermimpi, untuk segera esok
pagi, kemudian esok pagi lagi, dan esok pagi lagi. Peluit itu akan berbunyi,
kemudian pesta roll paper menghujani, nyala flare menerangi, gegap gempita
kembang api. Duh, jadi kangen pengen ngechant lagi.
Sudah kusiapkan suara ini untuk lantang bernyanyi. Semoga tidak
kena radang tenggorokan lagi. Aku tak mau hanya makan bubur atau bakso kuah
lagi. Hahaha.
Semangatku untukmu Super Elja. Cintaku akan selalu dan
sepanjang masa. Mari bernyanyi dan lantangkan suara. Agar PSSku menjadi juara.
Welldug~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar